Kebersihan rumah adalah cerminan kebersihan lingkungan. Sampah yang menumpuk bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi sumber penyakit dan pencemaran. Padahal, dengan langkah sederhana, Anda bisa mengelola sampah di rumah dengan baik dan berdampak positif bagi lingkungan. Berikut adalah 5 cara mudah yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan:
- Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Langkah pertama dan terpenting adalah memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sisa makanan, daun, dan bahan-bahan alami lainnya yang bisa terurai secara alami. Sedangkan sampah anorganik seperti plastik, kaleng, dan kaca memerlukan pengolahan khusus.
Dengan memisahkan jenis sampah ini, Anda tidak hanya memudahkan pengelolaan, tetapi juga membantu proses daur ulang. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 60% sampah di Indonesia berasal dari sampah organik, yang artinya sebagian besar dari limbah ini dapat dikelola menjadi kompos atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain itu, plastik menyumbang 15,4% dari total sampah, dan pemisahan ini sangat penting untuk proses daur ulang. - Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Tahukah Anda bahwa plastik sekali pakai adalah salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan? Data dari Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) menyebutkan bahwa lebih dari 70% plastik sekali pakai di Indonesia berakhir di tempat pembuangan akhir atau bahkan di lautan. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah langkah sederhana yang bisa Anda ambil.
Caranya mudah:- Gunakan tas belanja kain saat berbelanja.
- Bawa botol minum dan kotak makan sendiri saat bepergian.
- Hindari membeli barang-barang dengan kemasan berlebihan.
- Langkah kecil ini akan berdampak besar jika dilakukan secara konsisten.
- Daur Ulang Kertas dan Karton
Kertas dan karton sering kali menjadi bagian dari sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja, padahal bahan ini bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Setiap keluarga bisa menyisihkan kertas bekas seperti koran, kotak karton, atau bungkus makanan untuk didaur ulang atau digunakan untuk keperluan lain di rumah, misalnya sebagai bahan kerajinan.
Anda juga bisa menjual kertas dan karton yang sudah tidak terpakai ke tempat pengumpulan barang bekas. Dengan cara ini, tidak hanya membantu mengurangi sampah, tapi juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan. - Komposkan Sampah Organik
Jika Anda memiliki taman kecil di rumah atau sekadar pot tanaman, membuat kompos dari sisa makanan dan daun kering adalah solusi terbaik untuk mengelola sampah organik. Kompos ini kaya nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman Anda.
Langkah membuat kompos juga sangat mudah:- Siapkan wadah tertutup untuk menyimpan sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering.
- Tambahkan sedikit tanah dan tutup rapat wadah tersebut.
- Setelah beberapa minggu, sampah organik tersebut akan berubah menjadi pupuk kompos yang siap digunakan.
- Menurut penelitian, kompos dari sampah organik dapat mengurangi sampah rumah tangga hingga 30% dan sekaligus membantu memperbaiki kualitas tanah.
- Jadwalkan Pembuangan Sampah Secara Teratur
Agar sampah tidak menumpuk dan mencemari udara atau menarik hewan pengganggu, pastikan Anda membuang sampah secara teratur. Buat jadwal pembuangan sampah setiap hari atau beberapa kali seminggu, tergantung jumlah sampah yang dihasilkan. Dengan jadwal rutin, Anda bisa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tetap terjaga.
Selain itu, di beberapa kota besar di Indonesia, sudah ada layanan pengumpulan sampah yang terorganisir dengan baik. Pastikan Anda mengikuti jadwal pengumpulan sampah di lingkungan Anda agar proses pengelolaan sampah berjalan lebih efektif.
Penutup, Menjaga kebersihan dan mengelola sampah tidak harus rumit. Dengan 5 langkah sederhana di atas, Anda bisa membuat rumah lebih bersih, sekaligus berkontribusi pada kebersihan lingkungan. Ingat, perubahan besar dimulai dari hal kecil yang kita lakukan setiap hari. Yuk, mulai kelola sampah dari rumah sekarang!